‘Kebun Angin’ US$ 173 Juta di Sulsel

370

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Pembangkit listrik tenaga angin (bayu) yang dirancang pemerintah ternyata berada di pegunungan Sulawesi Selatan. Tepatnya di kabupaten Sidrap. Adalah investor asal Amerika Serikat, UPC Renewables bekerjasama dengan PT Binatek Energi Terbarukan membangun 2 pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB) terbesar di Indonesia.
“Ini sejarah baru pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Alhamdulillah setelah delapan tahun kita menunggu,akhirnya September ini sudah realisasi proyek pembangkit tenaga angina tersebut,” ujar Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Yang kian membanggakan lagi, lanjut Syahrul, karena momentuk tersebut menjadi “kado ultah” bagi Sulawesi Selatan yang tak lama lagi akan merayakan HUT ke-348 pada pertengahan Oktober 2017.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengungkapkan, kapasitas PLTB Sidrap 70 MW lokasinya di kawasan pegunungan. “Investasi PLTB Sidrap US$ 173 juta, keduanya ditargetkan selesai pada 2018,” ungkap Rida belum lama ini.
Rida mengatakan, kualitas angin di Sidrap sangat bagus sehingga Capacity Factor (CF) mencapai 31,5% dibandingkan CF PLTB Samas 27,4%.”Lokasinya berada di perbukitan, padang savana. Kebetulan lokasi Kabupaten Sidrap ada di dataran tinggi, kecepatan anginnya rata-rata 21 km lebih per jam, sangat baik,” ungkapnya.
Ia menambahkan, investor yang membangun yakni UPC Renewables sudah melakukan MoU untuk studi kelayakan karena listrik dari proyek ini masuk ke jaringan transmisi PLN di Sulawesi.
Proyek PLTB Sidrap sudah diteken perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik-nya dengan jaringan distribusi PLN dengan masa kontrak sekitar 20 tahun, dengan tarif sekitar US$ 13 sen per kWh, sudah termasuk pemasangan transmisi ke jaringan PLN.
***Mohamad Rusman

Baca Juga :   Tokopedia dan ShopTokopedia Rayakan Hari Pahlawan bersama UMKM Lokal Sumatra, Jawa, hingga Sulawesi