BISNIS SULAWESI, MAKASSAR — Dalam rangka pengkaderan dan berakhirnya masa bakti kepengurusan, Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PD KMHDI) Sulsel menggelar Lokashaba XIII di Pura Giri Natha Makassar, Jumat (24/5).
Lokasabha kali ini mengambil tema “Nahkoda Baru Untuk KMHDI Sulsel Lebih Baik”, Diikuti sekitar 72 pengurus dan anggota PD KMHDI Sulsel.
Ketua KMHDI Sulsel, Wayan Budiarsana mengatakan, Lokasabha merupakan mekanisme pergantian kepengurusan satu periode dan dilaksanakan berdasarkan AD/ART PD KMHDI Sulsel.
“Sebagai pengurus yang akan demisioner, kami berharap siapapun yang nanti terpilih sebagai ketua dan membentuk kepengurusan baru, bisa membawa organisasi lebih baik dan dapat membuat program-program yang luar biasa,” harapnya
Wakil Ketua Bidang Kebudayaan Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sulsel, Ketut Bhuana mengatakan KMHDI merupakan mitra kerja PHDI dalam memajukan sumber daya Hindu di Sulawesi Selatan.
“Parisada berharap KMHDI bisa membangun sebuah komitmen demi kemajuan Hindu di Sulsel, dimana tujuan Lokasabha ini merupakan pergantian pengurus dan mencanangkan program kerja dua tahun kedepan. Semoga Lokasabha ini mampu melahirkan calon terbaik yang bisa menjadi pengganti ketua sebelumnya,” kata Ketut.
Sementara itu, Pembimas Hindu Kanwil Kemeng Prov. Sulsel, Simon Kendek Paranta dalam sambutannya mengatakan, Lokasabha XIII menegaskan, Lokasabha sangat strategis untuk generasi Hindu ke depan. Lokasabha hakekatnya memilih ketua atau pimpinan baru, mengevaluasi program-program yang terlaksana maupun tidak terlaksana dan menyusun program terbaru untuk pengurus.
“Intinya adalah calon Ketua PD KMHDI Sulsel bisa mengetahui integritas, kemampuan, loyalitas, dan harus memahami apa yang akan dikerjakan calon ketua selama dua tahun. Semoga ke depan PD KMHDI bisa makin solid dalam menjalankan kepengurusan,” harap Simon. / Komang Ayu