Guru Besar Unhas Apresiasi GPM Sulsel: Upaya Konkret Kendalikan Inflasi

138
Prof Dr Marzuki DEA. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digencarkan Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mendapat respon positif dalam meredam lonjakan harga sejumlah kebutuhan pokok saat Ramadan 1445 H dan jelang lebaran Idul Fitri.

Di Pemprov Sulsel Dinas Ketahanan Pangan menjadi leading sector GPM. Melibatkan seluruh Forkopimda dan stakeholder, GPM massif dilakukan di 24 kabupaten kota dengan banyak titik.

“Program GPM, upaya strategis yang sangat dibutuhkan masyarakat. Terutama saat terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok,” jelas Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Marzuki DEA, Kamis (21/3/2024).

Dipaparkan, ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga. Antara lain, kemampuan produksi yang terbatas akibat melonjaknya harga input komoditas pertanian seperti pupuk dan manajemen logistik beras tampaknya kurang baik dalam beberapa waktu terakhir.

“Mau tidak mau Pemprov bersama Pemda dan pelaku lainnya, terutama Bulog, distributor, dan para pedagang perlu bersinergi dan berkolaborasi untuk membantu mengatasi problem masyarakat. Sebab jika tidak akan dapat menimbulkan persoalan sosial politik yang akan sulit dikendalikan kemudian,” kata dia.

Ia menekankan, Gerakan Pangan Murah harus bermuara pada harga yang stabil dan terjangkau dengan menjaga kelancaran distribusi ke konsumen dan ketersediaan stok yang dalam waktu terakhir memang meningkat, utamanya pada bulan suci Ramadhan dan menyongsong Hari Raya Idulfitri.

“Dengan kebersamaan dari beberapa pihak terkait untuk melancarkan kebijakan GPM tersebut, maka diharapkan berbagai persoalan yang dikhawatirkan akan dapat dikendalikan, sehingga masyarakat kebanyakan tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar pangan mereka. GPM ini adalah upaya konkret mengendalikan inflasi, di Sulsel,” pungkas Prof Dr Marzuki DEA.

Diberitakan, Penjabat Gubernur Pemprov Sulsel akhir-akhir ini gencar melakukan Gerakan Pangan Murah di 24 kabupaten/kota, terutama di wilayah padat penduduk. Tujuan utama dari GPM adalah untuk mengatasi inflasi di daerah dengan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

Baca Juga :   Mercure Makassar Hadirkan Event Jazz Spesial di The Light

Beberapa pekan lalu, saat berada di Makassar Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional, Maino Dwi Hartono, telah meninjau langsung gerakan pangan murah di Sulsel dan menyatakan bahwa program ini akan menjadi percontohan untuk seluruh daerah di Indonesia.

Editor : Bali Putra