Danny Pomanto Kumpulkan Tokoh Pendidikan dan Guru, Tuntaskan Revolusi Pendidikan di Makassar

206
POTO : ISTIMEWA

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto mengumpulkan puluhan tokoh pendidikan dan ratusan guru di Makassar untuk menuntaskan program Revolusi Pendidikan Pemerintah Kota Makassar, yang sudah dicanangkan Danny sejak periode pertama menjabat.

Di sisa satu tahun jabatannya, Danny menggalang semua unsur pendidik untuk menyelesaikan program prioritas dalam bentuk kegiatan Forum Sipakainge Tokoh-tokoh Pendidikan se-Makassar dengan tema Revolusi Pendidikan “Semua Harus Sekolah”, Rabu, (21/12/2022) malam, di Hotel Four Points.

“Forum ini, forum saling mengingatkan, saling menjaga, menghargai, saling sharing tentang pendidikan, peduli tentang pendidikan,” ujar Danny dalam sambutannya.

Dari situ, dirinya meminta tanggapan berbagai pihak dan ahli untuk melengkapi programnya. Diakui, untuk menghasilkan SDM unggul, tentu harus melalui pendidikan.

“Kita tanamkan hal-hal yang bisa membuat semua indra anak bisa bekerja dan terlatih. Bukan hanya melatih pikiran, juga akhlak serta interaksi sosial anak,” ucapnya.

Termasuk, membuat sekolah satu atap dengan beberapa jenjang di dalamnya. “SMP bikin SD, SD bikin SMP. Rombelnya dikurangi tetapi pendidikannya lengkap. Saya tidak ingin meninggalkan legacy yang lemah. Saya tidak main-main dengan pendidikan,” tegasnya.

Beberapa kesimpulan dari sharing session, bentuk pendidikan yang ditanamkan adalah mengejar ilmu bukan gelar. Juga, mengajarkan kejujuran dengan akhlak.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Muhyiddin mengatakan, untuk menuntaskan program revolusi pendidikan pihaknya sudah mematangkan beberapa poin penting.

Seperti menerapkan konsep Hybridisasi Pendidikan, Outing Class, Kawasan Sekolah Terintegrasi, Penguatan Local Content dan Serapan Luas Anak Tidak Sekolah. Tahun depan, Disdik mulai memacu seluruh elemen pendidik untuk menerapkannya secara menyeluruh.

“Kami programkan semua harus sekolah dan 18 revolusi, maka pendidikan kita menjadi lebih unggul,” kata Muhyiddin.

Baca Juga :   Upaya Tekan Inflasi, Pemprov Sulsel dan Pemkab Wajo Panen Raya Cabe

Diketahui, 18 bentuk Revolusi Pendidikan diantaranya, semua anak harus sekolah, semua adiwiyata, semua bebas nafza, dan sekolah sembilan tahun. Lalu, 100 sekolah bintang, satu sekolah satu smart library, satu sekolah dua guru inovator, satu sekolah lima super student, satu sekolah dua smart class, satu sekolah satu super inovasi, satu sekolah lima tim debat, satu anak satu tari, satu anak satu bakat, satu anak satu olahraga, satu anak tiga tanaman, festival bakat, olimpiade sekolah, dan liga debat.