BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Mengawali 2022, Brawijaya Group Indonesia (BGI), perusahaan dengan visi misi mencetak sumber daya manusia (SDM) terampil, profesional dan berjiwa wirausaha, semakin mantap untuk mencetak SDM andal. Mengawali tahun ini, BGI mulai memperkokoh pondasi perusahaan dengan menciptakan 3 (tiga) Manager Marketing, 4 (empat) Assistant Manager dan 1 (satu) Office Manager.
Mereka tersebar di beberapa kantor BGI di Indonesia. Untuk New Manager Marketing, pertama di Office Sidrap, Sulawesi Selatan, Edwin Trie Saputra, dengan promotor, Komang Alit Puja WS. Kemudian, Office Putussibau, Kesy Prayoga Putri WS dengan promotor, Eko Priadi WS dan New Manager Marketing Office Putussibau, Nanda Uji WS.
Untuk New Assistant Manager, yakni Office Sidrap, Fadhil Kurniawan dengan Promotor, Edwin Trie Saputra, kemudian New Assistant Manager Office Palu, Rusmuliadi dengan promotor, Muhammad Kasim. New Assistant Manager Office Makassar, Atlan Susanto dengan promotor, Wayan Suprianta dan New Assistant Manager Office Putussibau, Eriko Lopes WS dengan promotor Nanda Uji WS.
Sedangkan untuk Office Manager yakni Office Manager Gorontalo, Andi Asmar, S.P.
“Dengan capaian kami selama ini, di 2022 BGI akan luar biasa lebih semangat untuk terus mencetak sumber daya manusia yang terampil, profesional dan berjiwa wirausaha. Sebagaimana diketahui, selain pelatihan-pelatihan, BGI juga memberikan tunjangan training, kepastian tempat kerja, bahkan modal kerja untuk mereka yang bergabung di BGI. Mengingat selama ini BGI didukung dua perusahaan besar dalam hal dukungan permodalan dan support system,” ujar Owner BGI, Wayan Suprianta.
Melihat animo generasi muda saat ini yang sangat tinggi untuk dididik menjadi pengusaha, ditambah mereka juga memiliki mental petarung, Wayan Suprianta optimis BGI mampu mencapai target-target perusahaan pada tahun ini. Sejauh ini BGI sudah memiliki 28 office (kantor) dari target 50 office yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia seperti, Pulau Sulawesi, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat dan Sumatera.
Dalam situasi yang masih diselimuti pandemi Covid 19, pria asal Kolaka, Sulawesi Tengara itu mengaku tetap optimis, walaupun ke depan masih akan ada banyak tantangan yang harus dihadapi.
Oleh karenanya, kata Wayan, BGI membuka peluang yang sangat lebar untuk para generasi muda yang siap dididik menjadi petarung di dunia usaha (baca : pengusaha, red).
Kehadiran pemerintah pada BGI, perusahaan yang sudah dibangunnya sejak 25 Mei 2011 tentu diperlukan. Sebagaimana kehadiran pemerintah pada balai-balai latihan kerja. Pasalnya, BGI memiliki karakter yang sama yakni mencetak sumber daya manusia yang terampil, profesional dan berjiwa wirausaha.
“Malah, selain pelatihan, BGI memberikan tunjangan training, kepastian tempat kerja, bahkan modal kerja,” tambah Wayan.
Sementara itu, pemerintah memiliki kepentingan dalam mengatasi pengangguran dan pengembangan produk-produk usaha Makro, Kecil dan Menengah (UMKM). Tentu sejalan dengan BGI yang notabena merupakan perusahaan Marketing Entrepreneur, yang juga siap memasarkan produk-produk UMKM.
Bali Putra