BISNIS SULAWESI, MAKASSAR – Keberadaan tenaga pengajar berstatus kontrak di Kota Makassar jumlahnya disebut-sebut melebihi angka 2.000.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Abdul Rahman Bando. Ia menilai, keberadaan guru kontrak merupakan penyelamat akan kurangnya jumlah guru di Kota Makassar.
“Memang tenaga kontrak untuk guru yang banyak. Jumlahnya lebih 2.000. Tapi untuk data validnya ada di BKD. Di Dinas sekarang kita kekurangan 1.459 guru di SD, dan 492 kekurangan guru di SMP dan ini semua ditutupi dengan guru-guru kontrak. Kalau tidak ada mereka (guru kontrak) maka bukan dibilang pincang, tetapi memang tidak bisa jalan prosesnya (belajar mengajar),” jelas Abdul Rahman Bando, Senin (4/3/2019).
Meski demikian, nasib para guru kontrak ini masih menggantung. Pasalnya, mereka belum melakukan perpanjangan penandatanganan kontrak.
“Yang masalah sekarang karena memang belum menandatangani perpanjangan kontrak, tentunya membuat ada sedikit kegelisahan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan belum sepenuhnya mengetahui berapa jumlah tenaga kontrak yang akan melakukan penandatanganan untuk perpanjangan kontrak.
“Datanya kemarin kan sudah masuk di akhir tahun itu. Data evaluasi itu masuk pada bulan Desember sementara saya pindah ke Disdik, boleh dikatakan awal tahun lah karena akhir tahun kita baru dilantik jadi efektifnya kita berkantor itu Januari. Kalau untuk guru ini memang data kita ada di BKD,” papar Rahman.
Dirinya pun belum mengetahui kapan penandatanganan kontrak tersebut akan dilakukan. “Saya belum tahu kapan penandatanganan perpanjangannya,” singkatnya.
Syamsi Nur Fadhila