SMF Optimis Realisasi Sejuta Rumah

324

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Ditengah keraguan berbagai pihak, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF  tetap otimisme dengan realisasi program “sejuta rumah” yang dicanangkan pemerintah bisa tercapai. “Kita harus optimis dong, makanya kita terus mendorong bank penyalur supaya aktif melakukan penetrasi informasi dan sosialisasi ke masyarakat, terutama sasaran mereka yang berpenghasilan rendah,” Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo di sela-sela acara Bank BPD Gathering, Selasa (21/11/2017) di  Makassar.

Menurutnya, saat ini untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) telah terealisasi sekitar 563.178 unit. Ia memastikan, sampai akhir tahun ini realisasi program sejuta rumah akan terus bertambah. Pasalnya, masih ada sejumlah rumah yang masih dalam proses pembangunan dan juga proses akad kredit.

“Karena kan dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP),juga baru turun sekarang, jadi mudah-mudahan dalam dua bulan ini dapat terkejar,” kata Topo, demikian pria enerjik ini kerap disapa.

Ada beragam kendala, menurut Topo,  yang dihadapi di antaranya sulitnya menyediakan lahan dengan harga terjangkau serta kemampuan MBR dalam menjangkau program tersebut. Persoalan lain, lambannya Pemda dalam mengeluarkan perizinan pembangunan rumah. Sekalipun, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan kebijakan deregulasi untuk mempercepat proses perizinan tersebut.

Masalah berikutnya yaitu jauhnya lokasi lahan, sehingga membuat pasokan listrik dan air bersih sulit terjangkau. “Meski begitu terus mencari jalan keluar dan tentunya terus optimis,” ujarnya.

Topo menambahkan SMF merupakan BUMN yang didirikan pada tahun 2005 di bawah Kementerian Keuangan yang mengemban tugas membangun dan mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan melalui kegiatan sekuritisasi dan pembiayaan.

“SMF  memiliki kontribusi penting dalam menyediakan dana menengah panjang bagi pembiayaan perumahan melalui kegiatan sekuritisasi dan pembiayaan. Dengan demikian, diharapkan melalui Program Pembiayaan SMF dapat meningkatkan volume penerbitan KPR, terutama untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” jelasnya.

Baca Juga :   Meriah, Syukuran Pembukaan Hotel Santika Gunungkidul

Saat ini SMF telah mengalirkan dana dari pasar modal ke Penyalur KPR sampai dengan 31 Oktober 2017 kumulatif mencapai Rp32,67 triliun, terdiri dari sekuritisasi sebesar Rp8,15 triliun dan penyaluran pinjaman sebesar Rp24,51 triliun. SMF telah melaksanakan 11 kali sekuritisasi dengan nilai Rp8,15 triliun, dan penerbitan surat utang sebanyak 29 kali dengan total Rp19,22 triliun. / Mohamad Rusman