Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Batal Disuntik Vaksin Covid 19

103
POTO : ISTIMEWA

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah secara resmi membuka pencanganan pelaksanaan vaksinasi Covid 19 Sulawesi Selatan di RSKD Dadi Makassar, Kamis, 14 Januari 2021. Pada kesempatan yang juga disiarkan langsung di Instagram @sulselprov, Nurdin Abdullah menyatakan siap menjadi orang pertama di Sulsel yang mendapatkan suntik vaksin, namun batal karena ada salah satu dari 16 syarat penerima vaksin yang tidak bisa dipenuhi.

Wakil Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman yang juga telah terdaftar sebagai penerima vaksin, kemudian menggantikan gubernur menjadi orang pertama divaksin.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ichsan Mustari menyebutkan, ada kriteria yang harus dipenuhi orang yang divaksin. Setidaknya, ada 16 pertanyaan yang diberikan kepada Nurdin Abdullah saat screening untuk memenuhi syarat vaksin.

“Ada satu pertanyaan yang menyebabkan beliau (Nurdin Abdullah, red) tidak bisa disuntik vaksin. Pertanyaan itu, apakah pernah ada keluarga  atau orang yang tinggal serumah yang terinfeksi atau menjalani perawatan Covid 19?. Beliau menjawab “ya”,” ujarnya.

Ichsan Mustari menyebutkan, untuk tahap awal vaksinasi, diberikan kepada sebanyak 59.127 tenaga kesehatan (Nakes) di seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Vaksinasi tahap awal dilaksanakan selama dua bulan, Januari dan Februari di sebanyak 470 puskesmas dan 30 rumah sakit umum daerah baik milik Pemda maupun rumah sakit TNI/Polri.

“Vaksinasi ini bukan lagi tahapan uji coba. Tahap awal diberikan kepada nakes bertujuan untuk melindungi nakes karena mereka paling rentan tertular Covid 19,” sebutkan.

Vaksinasi melibatkan 1.066 vaksinator terlatih. Sulawesi Selatan, sudah menerima 66.640 vaksin yang kemudian akan di sebar ke seluruh kabupaten/kota di Sulsel.

Sementara itu, saat memberi sambutan pada Pencananganan Pelaksanaan Vaksinasi Covid 19 di RSKD Dadi, Makassar, Nurdin Abdullah mengajak masyarakat untuk tidak takut disuntik vaksin dan meyakinkan bahwa vaksin aman dan halal. Setidaknya, kata Nurdin, sebanyak 1.066 vaksinator terlatih yang siap melaksanakan tugas.

Baca Juga :   Kerjasama Econatural, PT Pegadaian Kanwil VI Bantu Budidaya Ikan Nila di Sombaopu

***